Jumat, 24 Mei 2013

Pengawasan dan Pengendalian Produksi



Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Produksi
Pengawasan produksi adalah prosedur yang dimulai dari dikeluarkannya order produksi, pelaksanaannya hingga jika diperlukan, mengadakan penyesuaian–penyesuaian dalam proses produksi.
Dalam membuat order produksi perlu dipertimbangkan ketersediaan bahan, kapasitas pabrik dan kemampuan karyawan. Order produksi biasanya dibuat beberapa rangkap dan didistribusikan pada masing-masing bagian yang akan mengerjakan order tersebut. Prosedur pengawasan produksi ini erat hubungannya dengan prosedur pesanan penjualan, prosedur pengiriman dan prosedur pembelian.
Fomulir order produksi dibuat oleh pabrik berdasarkan pesanan dari langganan yang diterima bagian penjualan. Mungkin juga order produksi dibuat berdasarkan rencana produksi yang disusun oleh bagian produksi dan bagian penjualan.

Jenis Prosedur Pengawasan Produksi
Ada 2 jenis pengawasan produksi sebagai berikut :
  1. Prosedur pengawasan order produksi pesanan, yaitu prosedur dimana sebuah order produksi dikeluarkan untuk meminta pabrik agar memproduksi sejumlah produk tertentu produk sesuai keinginan pembeli.
  2. Prosedur pengawasan order produksi berkelanjutan, yaitu prosedur dimana sebuah order produksi dikeluarkan untuk meminta pabrik untuk memproduksi produk tertentu selama suatu periode yang akan datang.
Formulir yang digunakan
Dalam pengawasan produksi pesanan, digunakan formulir-formulir sebagai berikut :
  • Order produksi
  • Daftar kebutuhan bahan (bill of materials)
  • Surat permintaan bahan (requisition)
  • Urutan kegiatan (operation list)
  • Traveler Card atau Route Card
  • Kartu kerja (job ticket)
Dalam prosedur pengawasan order produksi berulang, formulir yang digunakan adalah order produksi, dan surat permintaan bahan atau daftar kebutuhan bahan yang digunakan untuk meminta bahan dari gudang.
Pengendalian Produksi
System akuntansi biaya berfokus pada pengelolaan persediaan pada persediaan manufaktur, seperti bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Job costing merupakan prosedur dimana biaya didistribusikan ke pekerjaan atau order produksi tertentu. Hal ini membutuhkan system pengendalian order produksi yang baik.
Dalam penentuan biaya berdasarkan proses produksi (process costing), biaya dikumpulkan dalam proses atau departemen berdasarkan periode.
Lingkup dari pengendalian produksi mencakup perencanaan produk yang akan diproduksi dan penjadwalan produksi untuk mencapai pemanfaatan sumber daya secara optimal.
Kebutuhan-kebutuhan dasar produksi disajikan dalam daftar bahan dan daftar kegiatan utama. Daftar bahan mencakup bahan yang dibutuhkan dan penjelasan mengenai order. Daftar bahan dapat digunakan sebagai referensi untuk penggantian bahan, dan sebagai dasar menentukan bahan pendukung, atau sebagai daftar bahan bagi pemakai. Daftar kegiatan utama hampir serupa dengan daftar bahan; merincikan kegiatan tenaga kerja, urutannya, dan mesin-mesin yang mereka butuhkan secara khusus dalam kegiatan produksi.
Menentukan produk mana yang akan diproduksi membutuhkan informasi gabungan antara permintaan produk, dan sumber daya yang tersedia di perusahaan. Sumber daya tersedia untuk produksi yang fungsi pengendalian produksi melalui laporan posisi pengendalian dan laporan ketersediaan barang. Laporan posisi bahan baku merinci sumber daya bahan dalam persediaan yang tersedia untuk produksi. Laporan ketersediaan barang menyajikan ketersediaan sumber daya tenaga kerja dan mesin.
Order produksi digunakan sebagai otorisasi departemen produksi untuk membuat produk-produk tertentu. Permintaan bahan diterbitkan untuk setiap order produksi digunakan sebagai persetujuan bagi departemen persediaan untuk mengeluarkan bahan ke departemen produksi.
Kegiatan tenaga kerja dicatat dalam kartu jam kerja. Kartu ini diposting ke order produksi dan dikirikan ke departemen akuntansi biaya. Laporan posisi produksi merinci pekerjaan selesai per order produksi sesuai dengan proses produksi.
Setiap dokumen dan proses yang disebutkan diatas dapat digunakan sebagai proses untuk melaksanakan pengendalian produksi bagi perusahaan. Dokumen dan formulir yang digunakan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan perusahaan.
Sumber : http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/439-pengendalianproduksi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar